Gadget Si Pengganti Permainan Tradisional
Saat ini banyak permainan yang tersebar di segala belahan
dunia. Permainan tersebut selain membuat anak-anak menjadi lebih rileks dan senang
serta dapat meningkatkan kreatifitas anak. Perkembangan
teknologi kini semakin maju menyebabkan permainan tradisional mulai tergeser. Tidak dapat dipungkiri bahwa dunia di zaman 90-an
berbeda dengan masa kini. Di lingkungan sekitar kita banyak sekali menemukan
fenomena ini. Jika di zaman dahulu kita dapat menemukan permainan tradisional
yang di konsumsi oleh hampir semua jenis kalangan masyarakat, maka di saat
sekarang kita tidak dapat melihat peristiwa tersebut yang tergantikan oleh
fenomena anak-anak yang sibuk dengan bermain gadget masing-masing dan selalu
dibawa kemanan pun mereka berpergian.
Semakin
menyebarnya teknologi membuat permainan tradisional perlahan
mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Tak hanya menghasilkan dampak yang positif, merebaknya
gadget di lingkungan sekitar juga memiliki hal yang negatif. Efek yang buruk
ini berdampak terhadap pengrajin mainan tradisional. Dikutip
dari cendananews dari seorang pedagang
bernama Supiin (63 tahun) dia berpropesi sebagai penjual
pesawat mainan yang terbuat dari kayu, mengungkapkan bahwa dari tahun ke
tahun tingkat penjualan secara signifikan menurun. Setiap harinya ia berjualan
tanpa adanya hari libur demi menyambung hidup sehari-hari. Penghasilan yang di
dapat paling banyak berkisar Rp.15,000 dalam sehari.
Dalam kasus
tersebut, menurut pandangan saya perlu adanya pemberdayaan permainan
tradisional yang ada di Indonesia dengan pendekatan yang unik serta menarik
sehingga perkenalan permainan tradisional tersebut dapat memberikan pengetahuan
yang lebih dan dapat dimainkan lagi dalam kehidupan sehari-hari. Cara
pendekatan tersebut dengan lebih memberikan informasi tentang permainan
tradisional kepada setiap golongan masyarakat yang tidak dibatasi pada usia
jadi tidak hanya anak-anak yang menerima pengetahuan tersebut namun juga kalangan
dewasa dapat mengakses pengetahuan itu. Hal ini sangat penting dalam
melestarikan budaya yang sudah mulai punah serta tidak akan ada lagi yang acuh
terhadap keberadaan permainan yang bernuansa tradisional ini. Permainan yang
menggunakan sebuah benda akan dipajang di dalam museum. Mainan tersebut bukan
sembarangan dipajang namun harus memiliki nilai tradisional dan seni yang
tinggi agar permainan ini terjaga ke autentikannya serta dapat menarik minat
masyarakat untuk berkunjung ke museum ini . Dalam museum ini selain pameran
permainan terdapat pula ruangan yang diperuntukkan para pengunjung untuk
bermain dari mainan yang dipamerkan namun bukan yang asli melainkan hanya
replika saja. Pada saat selesai berkunjung akan ada pembagian brosur yang
berupa komik yang berisi tentang informasi terbaru tentang perkembangan
permainan tradisional saat ini akan diberikan setiap minggunya.
Kita tidak dapat
mengelak jika perkembangan gadget akan terus berkembang namun bila dibiarkan
terus menerus, generasi yang mendatang tidak akan lagi mendengar cerita yang
bernuansa permainan tradisional bahkan akan menjadi sebuah cerita yang tertuang
dalam ingatan masa lalu. Inilah budaya yang harus kita lestarikan agar jati
diri bangsa tidak hilang. Oleh karena itu tanggung jawab terbesar berada di
tangan generasi muda dalam melestarikan warisan para leluhur yang tidak
ternilai harganya. Kitalah yang akan membawa dampak perubahan bagi lingkungan
sekitar. Permainan tradisional haruslah seperti pepatah “tak lapuk dek hujan ,
tak lekang dek panas” yang artinya permainan tradisional harus tetap kokoh
berdiri meskipun zaman telah berubah. Jangan sampai terhanyut dalam arus
globalisasi karena ciri khas bangsa yaitu berasal dari budaya lokal itu sendiri
, salah satunya permainan. Meski yang kita lakukan tidak seberapa besar namun
dengan kesungguhan dalam melestarikan budaya ini maka akan membawa hasil yang
besar tidak hanya untuk sekarang namun untuk masa yang akan datang.